Jangan Kira Sepele, Virus Corona Enggak Sama Seperti Flu
- jeniuspoker
- Mar 17, 2020
- 2 min read
Gejala-gejala infeksi virus corona (Covid-19) ialah sakit tenggorokan, demam, serta batuk. Selintas memang seperti dengan tanda-tanda flu. Tetapi beberapa pakar memperjelas, virus corona tidak sama dengan flu biasa dari bagian efek serta penyebaran.
Virus corona dapat dibuktikan memunculkan kematian sebesar 3,5 % dari masalah pasien positif.
Angka ini tambah lebih tinggi dibanding kekuatan kematian pada flu biasa, yang cuma 0,1 % dari pasien.
PILIHAN REDAKSI
4 Langkah Mengmelawan Kuatir Karena Virus Corona
Serba-serbi Medical Cek Up Jadi Ketentuan Kemukakan Visa
Kenal Social Distancing jadi Langkah Menahan Corona
Itu bermakna, rata-rata efek kematian pada virus corona tambah tinggi 20 kali lipat dari flu biasa.
"Ada ketidakpastian gede berkaitan tingkat kematian virus corona. Kemungkinannya beragam bergantung pada kualitas service kesehatan lokal," kata Profesor Biologi Skema Komputasi di University College London, Francois Balloux.
Masalah serius
Beberapa pakar menjelaskan bahaya sebetulnya dari virus corona bukan korban jiwa. Tetapi tempat tinggal sakit bisa kerepotan oleh jumlahnya masalah yang membutuhkan rawat inap serta ventilasi untuk memberi dukungan pernafasan.
Satu analisa pada 45 ribu masalah di China, beberapa gede kematian ialah orangtua, yaitu 14,8 % dari korban wafat usianya lebih dari 80-an).
Akan tetapi, riset mengatakan 41 % masalah serius berlangsung dibawah umur 50 tahun.
Sedang 27 % masalah serius menerpa pasien dengan umur di atas 65 tahun.
"Memang benar jika Kamu lebih tua Kamu beresiko lebih gede, tapi beberapa kasus serius dapat berlangsung pada seorang yang relatif muda tanpa ada keadaan (sakit) awalnya," kata Wakil Menteri Kesehatan Prancis Jerome Salomon.
Menyebar
Beberapa pakar penyakit memprediksi tiap pasien virus corona bisa menginfeksi dua sampai tiga orang yang lain.
Tingkat penyebaran itu tambah lebih tinggi dari flu biasa yang menginfeksi 1,3 orang baru untuk tiap pasien.
Vaksin serta penyembuhan
Salomon menjelaskan orang sudah hidup dengan virus influenza sepanjang lebih dari 100 tahun. Tetapi ada ketidaksamaan gede di antara virus corona dengan penyakit flu.
"Kami telah mempelajarinya dengan jeli. Virus baru ini seperti flu dalam soal tanda-tanda fisik tapi ada ketidaksamaan gede," tuturnya.
Beberapa pakar belum temukan vaksin untuk virus corona, serta tipe penyembuhan yang dapat dibuktikan efisien.
Ini tidak sama dengan vaksin atau obat untuk penyakit flu yang sudah ditingkatkan serta diketemukan dengan gampang.
Beberapa ratus periset di penjuru dunia kerja keras untuk temukan vaksin virus corona. Tapi proses pengembangannya memerlukan waktu beberapa bulan.
Peningkatan virus corona ini peluang telah telat untuk menangani luasnya penebaran pandemi.
Sekalinya vaksin virus corona pada akhirnya diketemukan serta tiap orang bisa mengaksesnya, itu bukan agunan perlindungan pada virus corona.
Otoritas kesehatan menjelaskan enggak beberapa orang yang terima vaksin flu untuk jamin kebal tubuhnya pada virus corona.
Comments